Selamat Datang

Selasa, 15 Oktober 2013

Memupuk toleransi , mencegah konflik etnis dan agama.

Sebenarnya konflik memang menjadi bagian dari dinamika perjalanan panjang sejarah indonesia,  Soekarno , sang proklamator  kemerdekaan bangsa indonesia, sangat menyadari kenyataan bahwa  masyarakat indonesia sangat beraneka ragam terdiri dari banyak suku bangsa , agama , dan kepercayaannya yang berbeda-beda , golongan , dan seterusnya. Tidak heran mengapa indonesia sangat beraneka ragam karena indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang terpisah-pisah, maka dari itu Soekarno beserta para pendiri bangsa berupaya membangun indonesia yang berwatak Bhinneka Tunggal Ika, yang dia ibaratkan sebagai sebuah " taman sari " yang indah di dalam perbedaan.



Namun pada faktanya , proses menjadi indonesia  bukanlah perjalanan yang semuanya serba lancar  tanpa rintangan dan jalan yang berliku-liku. Indonesia sendiri harus jatuh bangun  mempertahankan keutuhannya sebagai suatu bangsa . Berbagai konflik menyerbu indonesia mulai dari nuansa politik , agama , ideologi , agama , sosial , dan ekonomi negara indonesi alami.  Dan bukan hanya konflik perbedaan pandangan yang muncul dalam perdebatan , namun hingga terjadi pertumpahan darah yang menelan korban ratusan ribu jiwa, saya sendiri merasa perihatin akan hal tersebut,
Bagaimana perjalanan sejarah bangsa indonesia kedepan? Akankah lebih baik? Atau semakin terpuruk?  Dan alangkah baiknya jika semua masyarakat indonesia menumbuhkan rasa toleran terhadap sesama dan menghormati perbedaan etnis, agama , dll . Serta kita harus berlandaskan kepada Bhinneka tunggal ika. Dengan begitu konflik di negara ini akan berkurang drastis. Serta kita wujudkan cita-cita dari sang proklamator kita , "taman sari" yang indah dalam perbedaan agama , etnis , dll. Indonesia maju , indonesia jaya ,indonesia makmur, indonesia rukun , indonesia nomor 1.





Salam indonesia tionghua
"Indah dalam perbedaan "

















Penulis
Kr team indonesiationghua

1 komentar: